Liburan Murah ke Yogyakarta Dengan Budget 425RB

by - October 22, 2018

Hi guys!

Kali ini aku mau membagi cerita dan tips tentang liburanku dengan temanku kemarin waktu ke Yogyakarta, meskipun nggak murah-murah banget tapi setidaknya bisa jadi referensi buat kalian yang ingin berlibur ke Kota Pelajar dengan low budget hehe.

Jadi kemarin aku berlibur ke Yogyakarta selama 3 hari 2 malam. Berangkat dengan menggunakan kereta Pasundan dengan harga Rp 88,000.-/orang dari Stasiun Gubeng Surabaya pukul 8:10 dan sampai di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta pukul 13:55 yang Allhamdulillahnya keretanya nggak telat sampainya di Stasiun Lempuyangan. Setelah sampai di Stasiun Lempuyangan kita memutuskan melanjutkan perjalanan ke hotel dengan menggunakan Taxi Online dengan harga Rp 12,000 - Rp 15,000.- menuju hotelku yang berada disekitar Malioboro. Untuk kalian yang ingin naik Taxi Online atau Ojek Online kalian harus jalan kaki sampai ke Jalan Doktor Sutomo atau dibawah flyover setelah palang pintu kereta api Stasiun Lempuyangan.
Selama di Yogyakarta aku dan temanku menginap di Hotel Pules yang terletak di Jalan Mataram no.88. Hotel Pules ini letaknya nggak jauh dari Malioboro sekitar 5 menit kalau jalan kaki dan harga di Hotel Pules ini Rp 185,000.-/malam (belum termasuk ppn dan sudah termasuk sarapan). Sesampainya di Hotel kami memutuskan untuk istirahat sejenak di Hotel. Sekitar pukul 5 Sore kami memutuskan untuk keluar membeli makan, kami memutuskan membeli makan di KFC hehe jauh-jauh ke Yogyakarta ujung-ujungnya makan di fast food, tapi pada saat aku sampai di Yogyakarta penjual di Malioboro libur dan kata penduduk sana setiap Selasa Pahing pedagang di Malioboro memang libur, jadi kalau mau liburan ke Yogyakarta atau ingin berbelanja ke Malioboro di waktu Selasa Pahing siap-siap aja lihat jalanan Malioboro sepi pedagang hehe.
Suasana Malioboro saat pedagang libur
Setelah makan aku dan temanku memutuskan jalan-jalan di sepanjang Jalan Malioboro yang sedikit sepi tanpa pedagang dan menyenangkan juga karna aku belum pernah merasakan jalanan Malioboro tanpa pedagang di sepanjang trotoar dan benar-benar kerasa hawa Yogyakartanya *ceilaaah*. Sesampainya di Pasar Beringharjo ternyata di Pasar Beringharjo sebagian pedagang masih berjualan jadi aku dan temanku memutuskan untuk melihat-lihat batik disana. Setelah puas melihat-lihat batik kita memutuskan untuk melihat-lihat batik di Hamzah Batik yang berada di seberang Pasar Beringharjo. Di Hamzah Batik aku membeli sabun susu karena aku suka bangeet sama sabun susu ini karna wanginya juga lucu banget dan di Surabaya aku belum menemukan sabun susu yang aku cari ini. 
Puas berjalan-jalan di Malioboro dan Pasar Beringharjo kita memutuskan untuk menyewa motor di Jalan Sosrowijayan untuk berkeliling besok, harga sewa motornya Rp 75,000.-/hari (belum termasuk bensin). Setelah meminjam motor temanku ingin membeli Gudeg Mercon Bu Tinah karena dia belum pernah makan Gudeg Mercon Bu Tinah dan akhirnya kita pergi kesana dan sampainya disana gudegnya tutup sedih bangeet dong, akhirnya kita memutuskan untuk berjalan-jalan di Alun-Alun Kidul Yogyakarta disana kita hanya sekedar membeli sate-satean (sate telur puyuh, sate usus) dan minuman sambil menikmati suasana Alun-Alun Kidul yang sedikit ramai. Setelah puas menikmati suasana Alun-Alun Kidul kita kembali ke Hotel dan beristirahat.
Alun-Alun Kidul
Keesokan harinya kita pergi ke destinasi yang pertama yaitu Museum Benteng Vredeburg, disana kita melihat-lihat sejarah singkat Yogyakarta dan pembangunan dari Museum Vredeburg itu sendiri dan kebetulan waktu kita datang ada acara Vredeburg Fair sehingga masuk ke dalam museum itu gratis karena jika tidak ada acara atau hari-hari tertentu harga tiket masuk ke Museum Benteng Vredeburg sendiri untuk anak-anak Rp 2,000.-/orang dan dewasa Rp 3,000.-/orang. Vredeburg Fair sendiri adalah acara untuk memperingati Hari Museum Indonesia. Pada saat kita sampai disana sayangnya sudah pada puncak acara penutupan Vredeburg Fair jadi sudah banyak stand-stand yang tutup. Tetapi kita masih bisa melihat-lihat sejarah di Museum Vredeburg di ruang-ruang Diorama. Sayangnya waktu kita disana kita tidak mengunjungi semua ruang Diorama yang ada karena sudah terlalu siang dan kita harus meneruskan perjalanan dan destinasi ke-2 kita yaitu Taman Sari.
Museum Benteng Vredeburg
Gambaran dan Penjelasan Singkat Sejarah di Yogyakarta
Di Taman Sari kita membeli Bakso Tulang Muda Taman Sari, ini bener-bener rekomen banget karena kalau aku ke Yogyakarta pasti aku selalu nyempetin beli bakso ini dan harganya cuma Rp 11,000.-/mangkok. Setelah makan bakso kita masuk ke dalam Taman Sari harga tiket masuk ke Taman Sari ini sebesar Rp 5,000.-/orang dan untuk yang membawa kamera terdapat tambahan sebesar Rp 10,000.-/kamera. Disana kita mengikuti pemandu yang ada disana dan pemandu disana akan menjelaskan tempat apa saja yang ada disana tapi kalau kamu ingin berjalan-jalan disana juga gak masalah. Di Taman sari ada 4 tempat yang wajib kalian datangi kesana dan spot fotonya juga pasti bagus-bagus hehe. 

Bakso Tulang Muda Taman Sari ♥
Setelah capek menjelajahi Taman Sari kita memutuskan untuk pergi membeli Ice Cream Gelato di Tempo Del Gelato yang terkenal enak dan tempatnya bagus. Tempo Del Gelato ini bertempat di Jalan Prawirotaman No. 43 Mergangsan. Tempatnya cozy bangeet buat berlama-lama dan interiornya bangus banget dan hargannya Rp 20,000,-/cup kecil dan Rp 25,000.-/cone masing-masing dapat 2 varian rasa yang bisa kalian pilih. Untuk Ice Creamnya menurutku sama kaya Ice Cream Gelato pada umumnya hehe tapi untuk tempatnya bagus sih untuk foto-foto atau sekedar berbincang-bincang sama temen-temen. Puas makan ice cream dan berbincang-bincang kita memutuskan kembali ke hotel untuk membersihkan diri dan beristirahat sejenak.

Ice Cream Gelato
Malam harinya kita memutuskan untuk berkeliling di sekitaran Kota Yogyakarta dan berjalan-jalan di Malioboro. Setelah capek berkeliling kita memutuskan makan di angkringan yang berada di Jalan Sosrowijayan setelah mengembalikan motor ke tempat penyewaan, banyak banget angkringan di Jalan Sosrowijayan dan Jalan Dagen jadi kalian tinggal pilih aja tempat yang agak nyaman dan tidak seberapa ramai karena menurutku makanan di angkringan rasanya hampir sama semua hehe, setelah puas menikmati Malioboro malam hari kita memutuskan kembali ke hotel untuk membereskan barang dan beristirahat sebelum besok pulang.

Hari terakhir kita di Yogyakarta kita nggak bisa kemana-mana karena kereta kita pukul 8:57 jadi setelah sarapan di hotel kita langsung check out dan menuju Stasiun Lempuyangan dengan menggunakan Taxi Online. Kita pulang menggunakan kereta Logawa pukul 8:57 dari Stasiun Lempuyangan dan tiba di Stasiun Gubeng Surabaya pukul 14:57 dan harga Kereta Logawa ini sendiri lebih murah daripada Kereta Pasundan yaitu Rp 70,000.-/orang.

Jadi biaya total hotel (aku bagi berdua dengan temanku), transport, dan tiket kereta PP liburan di Yogyakarta kurang lebih Rp 425,000.- belum termasuk makan dan oleh-oleh ya nggak aku masukin karena masing-masing orang beda selera kan ya hehe.

Kalau kalian lebih lama di Yogyakarta kalian bisa ke Candi Prambanan dengan naik bis Trans Jogja dari Halte Malioboro. Kalian bisa naik Trans Jogja dengan jalur trayek 1A dengan harga Rp 3,500,-/orang yang tujuan akhirnya di Candi Prambanan, tapi bis trans ini nggak sampai di depan Candi Prambanannya pas ya guys jadi kalian harus jalan dulu 10 menit atau naik andong atau becak selama 5 menit dulu menuju Candi Prambanan dan pulangnya juga sama seperti itu.

Sekian cerita dan pengalamanku selama di Yogyakarta, semoga kalian suka ya! ❣ 

xoxo,

You May Also Like

0 comments